Pada suatu hari di musim kemarau khas daerah tropis yang terik, aku dan Le sedang sibuk membicarakan masalah beasiswa yang ingin kami raih. Aku mengetik keyword ''scholarship for undergarduate'' pada halaman
Google, dan kami menemukan banyak informasi tentang beasiswa yang kami inginkan. ''Aku ingin beasiswa ke Spanyol, menginjakkan kaki sekaligus menuntut ilmu di negara favoritku adalah salah satu dari impian terbesarku! Dan aku ingin mewujudkannya sesegera mungkin! Apa menurutmu itu ide yang bagus, Le?'' tanyaku pada Le. ''Ya, itu merupakan ide yang bagus. Tetapi aku sendiri ingin mendapatkan beasiswa ke Jerman, karena menurutku pelajar Indonesia di sana lebih banyak daripada di Spanyol, sehingga memudahkan kita jika sewaktu-waktu mendapatkan masalah.'' ujar Le. ''Ya sudah kalau begitu kamu memilih ke Jerman dan aku memilih ke Spanyol, aku ingin belajar mandiri.'' tegasku dengan jengkel. Sementara itu Le menggantikanku menggali informasi tentang beasiswa, aku membeli kacang dua kelinci untuk camilan. Ketika aku sedang akan membukanya, aku terdiam sesaat membaca tulisan yang tertera pada bungkusnya. ''MENANGKAN HADIAH KE MADRID DAN MEET AND GREET DENGAN PEMAIN-PEMAIN EL REAL! KIRIMKAN BUNGKUS DUA KELINCI BERSAMA BIODATA ANDA DAN KIRIMKAN KE ... #censored''. Aku yang benar-benar ingin ke Madrid, tanpa ragu langsung mengikuti undian itu yang segera diumumkan sebulan kemudian. Saking senangnya, aku sudah tidak memikirkan tentang beasiswa lagi, dan menyuruh Le pulang karena hari sudah mulai petang.
Sebulan kemudian...
Setelah hampir sebulan menunggu kedatangan pengumuman itu, akhirnya pengumuman itu datang juga lewat surat resmi dari pihak Dua Kelinci. Rasanya ingin pingsan, ya hasil yang mengecewakan. Aku tidak memenangkan undian itu, aku harus memendam keinginan itu dalam-dalam.Memimpikannya setiap malam adalah hal yang tepat kaulakukan jika hal yang kauinginkan itu kedengarannya mustahil, dan tidurmu akan terasa lebih nyenyak.
To be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar